 |
| Dokumentasi : Pengurus DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon Bersama Ketua DPRD Kota Cilegon |
Pada kesempatan ini, Ketua DPD Al-Khairiyah kota Cilegon Hambasi Ghalib menyampaikan beberapa aspirasi guru sekota Cilegon kepada ketua DPRD kota Cilegon.
"Dengan hormat kami kepada DPRD kota Cilegon, Minta Honor Guru di samakan dengan RT/RW, Perda Wajib Diniyah di berlakukan bagi SMP kecuali SDIT, Anggaran pembinaan Madrasah Diniyah SE-Kota Cilegon melalui Hibah Pembangunan dan BOP Madrasah Diniyah, memberikan Reword bagi Guru madrasah Setia Pengabdian (Usia Mengajar paling tua) umroh atau reward lainnya," katanya.
Diketahui dengan jumlah guru honorer madrasah diniyah dan guru ngaji yang mencapai kurang lebih 5.184 orang maka kalkulasi yang diperoleh jauh dari Honor RT/RW, dimana guru honorer madrasah diniyah hanya menerima Rp675 ribu per bulan sementara guru ngaji hanya Rp375 ribu per bulan yang tidak sebanding dengan Honor RT/RW yang naik 100℅ yang asalnya 500 ribu naik menjadi 1 juta per bulan.
Sementara itu ketua DPRD kota Cilegon, H. Isro Mi'raj menerima semua aspirasi yang di sampaikan ketua DPD Al-Khairiyah kota Cilegon.
"Mendengar apa yang sudah di sampaikan ketua DPD Al-Khairiyah kota Cilegon, secara pribadi menerima aspirasi yang di sampaikan ketua DPD hanya saja dalam menjalankan program yang di usulkan DPD Al-Khairiyah kota Cilegon butuh persetujuan dari pihak eksekutif atau walikota Cilegon," ucapnya.
Menutup audiensi, Hambasi Ghalib mengungkapkan rasa senang dan bangganya terhadap tanggapan ketua DPRD kota Cilegon yang peduli kepada guru madrasah se-kota Cilegon.
"Bangga dengan tanggapan Ketua DPRD kota Cilegon yang senantiasa memikirkan kondisi guru madrasah yang ada di kota Cilegon ini, dan insyaallah sesudah berjumpa dengan DPRD kota Cilegon, pengurus DPD Al-Khairiyah kota Cilegon akan berkunjung dan audiensi dengan Walikota Cilegon," tutupnya.