Hukum Jual Beli Anjing

Sahih al-Bukhori:1944

عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ: رَأَيْتُ أَبِي اشْتَرَى عَبْدًا حَجَّامًا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ: 

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَثَمَنِ الدَّمِ، وَنَهَى عَنْ الْوَاشِمَةِ وَالْمَوْشُومَةِ، وَآكِلِ الرِّبَا وَمُوكِلِهِ، وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ.

Dari 'Aun ibn Abu Juhaifah, dia berkata: Aku melihat bapakku membeli seorang budak sebagai tukang bekam, maka aku tanyakan kepadanya. Ia menjawab: 

Nabi saw telah melarang harga (uang hasil jual beli) anjing dan darah, beliau melarang orang yang membuat tato dan yang minta ditato, pemakan riba dan yang memberi riba, serta melaknat pembuat patung.


Pesan :

1. Uang yang didapat dari hasil transaksi jual beli anjing dan darah adalah haram, terdapat ikhtilaf ulama yang mengatakan bahwa boleh menjual anjing terlatih untuk berburu, wallahu a'lam.

2. Rasulullah saw melarang pembuatan tato, transaksi yang mengandung riba dan beliau melaknat orang yang membuat patung.


via Satu Hari Satu Hadis

Download aplikasi Satu Hari Satu Hadis di sini : http://bit.ly/satuharisatuhadis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama