Bulan Suci Ramadhan


Al-Qur’an diturunkan melalui dua tahap. Pertama, Allah menurunkan Al-Qur’an dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia secara keseluruhan (jumlah al-wahidah) pada malam Lailatul Qadar. Setelah itu, Jibril membawa wahyu Al-Qur’an kepada Rasulullah ﷺ secara berangsur-angsur (najman najman) hingga akhir hayatnya. 

Ibnu Abbas menjelaskan, “Al-Qur’an diturunkan sekaligus pada malam Qadar, kemudian diturunkan sesudah itu sepanjang dua puluhan tahun.”

Sementara itu, ulama berbeda pendapat mengenai kapan Al-Qur’an diturunkan pertama kali kepada Rasulullah ﷺ melalui Malaikat Jibril. Mengenai hal ini, setidaknya ada empat pendapat mengenai waktu Nuzul Al-Qur’an (turunnya Al-Qur’an), yaitu hari 17, 18, 19, dan 24 Ramadhan. Berikut ini keterangannya:

17 Ramadhan

Pendapat ini diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabari dari sahabat Hasan bin Ali ra. saat menafsirkan firman Allah berikut:

اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ

Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad) pada hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Anfal [8]: 41).

Menurut Hasan, “hari bertemunya dua pasukan” adalah tanggal 17 Ramadhan, yaitu hari Perang Badar, dan Al-Qur’an turun di tanggal yang sama dengan hari itu.

Imam Ibnu Katsir mengutip dari Imam Al-Waqidi yang mengamini pendapat Hasan tersebut. Sementara Syaikh Ali As-Shabuni juga menjelaskan dalam kitabnya At-Tibyan fi ‘Ulum Al-Qur’an bahwa pertama kali Al-Qur’an turun pada hari tersebut. 

Selain itu, ada juga hadis dari sahabat Zaid bin Arqam ra. yang mengatakan: 

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال: مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ

Zaid bin Arqam ra. berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Qur’an.” (HR. Thabarani dan Abu Syaibah; lihat juga Fathul Bari no. 1882) 

18 Ramadhan

Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Abu Qilabah, yang juga dicantumkan Imam Ibnu Al-Atsir dalam kitabnyaAl-Kamil fi At-Tarikh.

19 Ramadhan

Imam Ibnu Al-Atsir mengatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapat bahwa Al-Qur’an turun pada hari Senin, akan tetapi ulama berbeda pendapat mengenai tanggal diturunkannya. Sebagian ulama ada juga yang berpendapat bahwa Al-Qur’an turun pada tanggal 19 Ramadhan.

24 Ramadhan

Pendapat ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan sahabat Watsilah bin Al-Asqa’ ra. dari Rasulullah ﷺ:

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَتْ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَ الْفُرْقَانُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

Suhuf Ibrahim diturunkan pada awal malam bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadhan, Injil diturunkan pada tanggal 23 Ramadhan, dan Al-Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan (HR. Ahmad no. 16370).

Imam Al-Haitsami menuliskan bahwa salah satu perawi bernama Imran Abu Al-Awwam berstatus lemah menurut Imam Yahya bin Main, sedangkan Imam Ibnu Hibban menilai riwayatnya shahih.

Kesimpulan

Berdasarkan perbedaan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ulama tidak berbeda pendapat bahwa Al-Qur’an pertama kali turun kepada Rasulullah ﷺ di bulan Ramadhan. 

Namun, para ulama berbeda pendapat kapan tanggal tepatnya Al-Qur’an turun kepada Rasulullah ﷺ. Karena itu, setiap umat Islam boleh mengambil pendapat yang mereka yakini, dan tetap saling menghormati.

Wallahu a’lam bi ash-shawabi.

Referensi: Ibnu Jarir Ath-Thabari; Jami’ Al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an, Ibnu Katsir; Al-Bidayah wa An-Nihayah, Ahmad bin Hanbal; Al-Musnad, Al-Haitsami; Majma’ Az-Zawaid, Ibnu Al-Atsir; Al-Kamil fi At-Tarikh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama