Safih

Sejumlah orang, teman, bertanya, bagaimana sikap kita jika ada orang "safih", bicara kasar kepadamu?. Imam Syafii menjawab melalui puisinya yang indah :

يُخاطِبُني السَفيهُ بِكُلِّ قُبحٍ

فَأَكرَهُ أَن أَكونَ لَهُ مُجيبا

يَزيدُ سَفاهَةً فَأَزيدُ حِلماً

كَعودٍ زادَهُ الإِحراقُ طيبا


Seorang "safih" bicara kasar kepadaku

Aku tidak ingin menjawabnya

Dia jadi makin dungu

Sedang aku makin sabar

Bagai kayu gaharu

Saat dibakar

Ia mengembuskan aroma wangi

_"Safih" berarti : *bodoh, pandir, dungu, pikiran sempit, kacau dalam berpikir, berkata-kata kasar, emosional.*_

Di tempat lain Imam Syafii mengatakan : 

اَلسُّكُوْتُ عَلَى الْاَحْمَقِ اَفْضَلُ جَوَابِهِ

Diam di hadapan orang dungu adalah sebaik-baik jawaban.

Ini sejalan dengan firman Allah :

خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلِيْنَ

"Jadilah pemaaf, anjurkan orang untuk berbuat baik, dan hindari berurusan dengan orang-orang yang jahil" (QS. Al-A’raf: 199).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama