 |
| Sumber : halodoc.com |
Telah kita ketahui bersama bahwa prilaku orang tua di rumah merupakan aspek pendidikan anak yang paling penting. Sebab, pada hakikatnya, anak kecil adalah seorang pengikut ayah dan ibunya secara total.
Mulanya, otak anak kecil masih jernih dan bersih dari segala bentuk gambaran. Dengar cermat, ia mulai menyaksikan semua perbuatan dan tingkah laku ayah, ibu dan kerabat atau familinya. Apa yang mereka lakukan akan ditirunya bulat-bulat.
Di sini, penting sekali prilaku dan sikap seorang ayah atau ibu dalam mendidik anak-anak mereka. Apabila orang tua melarang anaknya melakukan sesuatu, tetapi mereka sendiri melakukannya, meski hanya sekali, maka ini cukup menjadi bukti bagi sang anak untuk tak mempedulikan perintah atau larangan mereka. Sehingga si anak pun melakukan perbuatan itu.
Sangat disayangkan banyak sekali prilaku yang tak semestinya dilakukan seorang anak, justru berasal dari orang tuanya sendiri.
Pengajaran secara lisan atau nasihat saja tidaklah cukup memadai. Al-Qur'an dan Hadits dari para imam menyebutkan : Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kami mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Al-Shaf :3)
Imam Ja'far al-Shidiq berkata, "Ajaklah orang-orang dengan amal perbuatanmu (dan bukan dengan perkataanmu)," (Khud Sazi, hal. 46)
Rasulullah saw bersabda, "Ketika manusia menjadi shalih dan selalu berbuat baik, maka dengan keshalihannya itu ia juga memperbaiki (pribadi) anak-anak dan kemenakan-kemenakannya". (Makarim al-Akhlak, hal. 546)
Dikutip dari Banu Gunawan dalam bukunya Memahami Gejolak Emosi Anak .