Rakernas dibuka oleh Ketua Umum Al-Khairiyah H. Ali Mujahidin pada Sabtu, (6/5/2023). Acara tersebut dihadiri lebih dari 973 peserta dari pengurus cabang Al-Khairiyah. Hadir juga Menteri BUMN Republik Indonesia Dr. H. Erick Thohir, B.A., M.B.A., Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto, S.Pt., Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. (H.C) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Ketua Majlis Syuro Al Khairiyah KH. Mansur Muhyidin, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Perwakilan Mathla'ul Anwar, Perwakilan Muhammadiyah, Perwakilan TNI/POLRI, Dirjen Penerangan Agama, Pengurus Cabang Al-Khairiyah Se Indonesia.
Membuka Rakernas, H. Ali Mujahidin menyampaikan, tepat di usia 98 tahun yang hampir satu abad ini Pengurus Cabang mesti lebih eksistensi dan terus memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara melalui ilmu yang telah di wariskan leluhur Al-Khairiyah.
“Al-Khairiyah yang artinya kebaikan harus memberikan sesuatu yang baik untuk bangsa, maka eksistensi Al-Khairiyah ini perlu di jaga, baik eksistensi dalam kewilayahan maupun eksistensi secara nasional," kata Ali Mujahidin dalam orasi pembukaan Rakernas.
H. Ali Mujahidin menerangkan, Sebelum ada sekolah negeri, sebelum ada perguruan tinggi negeri sebelum Indonesia merdeka, Al-Khairiyah telah membuktikan atau mewujudkan kontribusinya terhadap bangsa Indonesia.
“Hal ini dibuktikan pendiri Al-Khairiyah (KH Syam’un) mati di medan perang membela rakyat mempertahankan NKRI, sudah tidak diragukan lagi kecintaan Al-Khairiyah kepada Republik ini,” sambungnya," ucapnya.
Dalam berlangsungnya acara, H. Ali Mujahidin bangga kepada pengurus cabang Al-Khairiyah yang semangat dalam mendidik generasi Al-Khairiyah demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Tidak mudah mendidik generasi melakukan amal kebaikan di daerah masing-masing, pasti banyak tantangan dan hambatan yang kita temukan, tapi selaginya kita percaya dan berjuang di jalan Allah demi menanamkan keimanan tauhid dan aqidah maka Allah akan datang senantiasa untuk menolong kita semua," imbuhnya.