Cilegon, Suaraalkhairiyah.com Ketua DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon Muhammad Nukhfi Kudrotillah beserta Sekretaris Imam Mutaqin kunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, Rabu, (2/8/2023).
Kunjungan tersebut diterima dengan baik, penuh hangat dan di sambut langsung oleh Komisioner KPUD Kota Cilegon Urip Haryantoni dan jajarannya, pada hari Rabu, 2 Agustus 2023, mulai jam 11.30 s.d 12.30 WIB. Di Kantor KPUD Kota Cilegon, Jalan Kyai Haji Abdul Latif Blok J No. 2, Bendungan, Kec. Cilegon, Kota Cilegon.
Adapun tujuan dari kunjungan ini yaitu silaturahmi terkait tahapan pemilu Tahun 2024 yang sebentar lagi akan berjalan, serta konsultasi terkait adanya berita online yang sengaja kami bawa, selanjutnya kami konfirmasi ke KPU Cilegon kebenarannya yang dalam isi beritanya memuat tentang adanya anggota DPRD Kota Cilegon yang memutuskan pindah ke partai lain, tetapi masih aktif sebagai Anggota Dewan saat ini dipartai sebelumnya, tanpa ada proses pergantian antar waktu (PAW) dan kemudian mendaftarkan diri sebagai Calon Legislatif Pada Pemilu Tahun 2024 dari partai yang berbeda dalam posisinya saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon di Partai sebelumnya. Kami ingin konfirmasi dan tanggapan pihak KPU Cilegon mengenai persoalan tersebut bagaimana kedudukan secara etika dan hukumnya.
Mengawali pembicaraan, Ketua DPD HPA Cilegon Muhammad Nukhfi kudrotillah, mengatakan Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki kekuatan moral dan intelektual untuk membangun peradaban bangsa termasuk mewujudkan ketentraman serta keadilan dalam bidang sosial politik di tengah - tengah lingkungan Masyarakatnya.
"Pemuda penting memiliki pemahaman filosofi demokrasi dan pemilu," katanya.
Nukfi juga menekankan semua pihak perlu membangkitkan kecerdasan dalam menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang akan kita pilih dan nanti duduk di parlemen, sebab harapan bersama adalah ingin hadirnya Pemimpin dan wakil rakyat dari demokrasi yang jujur, adil yang cerdas dan sehat agar melahirkan penerus bangsa yang berintegritas untuk kemajuan Bangsanya.
Lanjutnya dia juga akan himbau dan sosialisasikan jika ada calon legislatif yang mengabaikan etika agar jangan dipilih dalam kontestasi Pemilu Tahun depan, karena dapat kita nilai tidak memiliki integritas terhadap partainya, kepada masyarakat dan Negara.
"Dan itu menjadi sebab mengapa kita perlu secara sungguh-sungguh dan konsisten menanamkan dan mensosialisasikan nilai - nilai demokrasi dalam masyarakat kita, dan juga betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pemilu sebagai pemilik daulat politik," tambah Nukfi.